Rabu, 19 Juni 2013

Keunggulan-keunggulan dan kekurangan-kekurangan sistem pembelajaran yang pernah saya alami sejak dari SD s.d. SMA sederajat dan analisis tentang sistem pembelajaran yang ideal menurut saya

Berbicara mengenai keunggulan – keunggulan dan kekurangan – kekurangan system pendidikan yang ada di Indonesia memang tidak dapat di salahkan pada sistem yang telah di canangkan oleh pemerintah namun terkadang justru pihak pelaksanaan pendidikan atau pihak sekolah itu sendiri yang sistimnya kurang di perdulikan atau kurang maksimal, hal itu dapat terjadi di karenakan berbagai macam sebab.
Nah, berikut ini saya akan mencoba menilai atau membuat suatu pendapat mengenai keunggulan – keunggulan dan kekurangan – kekurangan tentang sistim pendidikan yang saya alami dari jenjang SD sederajat sampai SMA sederajat.
Mulai dari jenjang SD, sistem pendidikan yang di berikan sudah cukup baik namun kebanyakan adalah masalah fasilitas dan infrastruktur dari lembaga pendidikan tersebut dari mulai gedung-gedung yang sudah rusak dan tak layak sampai kurangnya peralatan praktek siswa yang kurang memadai, hal ini tentu secara tidak langsung akan mempengaruhi system yang di buat yang tujuannya menuju ke arah yang lebih baik.
Kemudian pada jenjang SMP, kebetulan saya menempuh di MTs Negeri yang notabennya tidak hanya pelajaran umum yang di berikan, dan pada waktu itu yang paling berkenang di hati saya adalah sebelum masuk proses belajar mengajar siswa siswi bi wajibkan untuk mengaji 15 menit, jadi masuk di ruang kelas lebih awal 15 menit di banding sekolah lainnya. Di jenjang pendidikan ini pun saya menilai sistemnya sudah cukup baik namun saya banyak menemui guru yang mengajar pelajaran rangkap, misalkan guru bahasa mengajar olahraga, guru olahraga mengajar matematika, hal ini tentu akan berpengaruh pada kualitas pengajarannya, dan infrastruktur yang kurang jelas saya temui di sini ,saya masih ingat ketika ada pelajaran T.I.K  tentang pemanfaatan jaringan internet tapi sekolah tidak mempunyai fasilitas internet, terpaksa siswa yang ingin belajar harus iuran untuk rame-rame ke warnet yang jaraknya juga cukup jauh dari sekolah tersebut, ini hal yang boleh di bilang mengenaskan namun ini realita dan masih banyak di jumpai di sebagian sekolah-sekolah yang ada di Indonesia.
Kemudian saat jenjang SMA, saya menempuh jenjang ini di SMK RSBI swasta dan masuk jurusan Elektronika dengan kompetensi keahlian Teknik Audio Video yang saya perhatikan sistemnya sudah cukup baik yaitu siswa tidak hanya di bekali teori namun juga di berikan pengetahuan melalui praktek langsung, namun saya masih menjumpai guru yang mengajar rangkap seperti yang saya bilang sebelumnya, kalau infrastrukturnya saya rasa sudah baik namun saya masih menjumpai ada sebagian guru yang mengajarnya kurang berkompeten dalam bidangnya.

“Jadi dapat saya analisis bahwa kesimpulannya di dalam pelaksanaan sistem itu harus di dukung oleh berbagai aspek, dan sistem yang baik saya rasa adalah dengan cara-cara yang lebih aktif misal mengadakan proses diskusi kelompok agar siswa siswi tidak merasa monoton dan bosan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar