JUDUL BUKU : Mekanika Untuk Insinyur
Edisi Keempat
STATIKA
PENULIS BUKU : Ferdinand P. Beer
(Leigh University)
E.
Russell Johnston, Jr.
(University of Connecticut)
PENERBIT :
1991 PENERBIT ERLANGGA
Analisis Struktur
Sesuai dengan
Hukum Newton ketiga yang menyatakan bahwa gaya aksi dan reaksi antara benda
dalam keadaan kontak mempunyai besar yang sama, garis aksi yang sama dan
berlawanan arah.
Hukum ini
merupakan salah satu dari enam prinsip dasar dari mekanika elementer dan di
landasi oleh kenyataan dn eksperimental. Pemakaianyya sangat penting dalam
memecahkan persoalan yang menyangkut benda.
Meninjau tiga bagian besar struktur teknik.
1.
Rangka batang (truss) yang di rancang untuk
menumpu beban dan biasanya meruppakan struktur yang di kekang penuh dan
stationer. Rangka batang terdiri dari batang – batang (member) lurus yang
berhubungan pada titik – titik kumpul yang terletak di ujung – ujung setiap
batang oleh karena itu, batang - batang
pada struktur jenis ini merupakan batang dengan dua gaya, yakni batang yang
mengalami dua gaya sama besar dan berlawanan yang searah dengan dua batang.
2.
Portal (frame) yang juga di rancang untuk
menumpu beban dan biasanya juga berupa struktur yang di kekang penuh dan
stationer. Namun, portal selalu terdiri dari paling kurang satu batang dengan
pelbagai gaya (multi force member), yaitu batang yang mengalami tiga atau lebih
gaya yang umumnya yang mengalami tiga atau lebih gaya yang umumnya tidak searah
sumbu batang.
3.
Mesin yang di rancang untuk menyalurkan dan
mengubah gaya _ gaya dan merupakan struktur yang terdiri dari bagian – bagian
yang bergerak. Mesin seperti portal, selalu terdiri dari paling sedikit satu
batang dengan pelbagi gaya.
TRUSS (RANGKA BATANG)
Truss
(penunjang) Merupakan salah satu jenis umum dari struktur teknik. Trus
menghasilkan keduanya : Pecahan praktis dan ekonomis pada situasi teknik,
khususnya dalam perancangan jembatan dan bangunan dan bangunan. Trus terdiri
dari bagian lurus dan sambungan (sendi) penghubung jenis truss yang biasa di
pakai .
Pada umumnya,
bagian – bagian truss terbentuk batang dan hanya bisa mendukung beban ringan
dalam arah lateral; ini berarti semua beban harus di terapkan pada berbagai
sambungannya dan bukan langsung pada bagian – bagiannya. Bila suatu beban
terpusat di terapkan antara dua sambungan, atau bila beban terdistribusi harus
didukung oleh truss itu, seperti dalam kasus truss jembatan, system lantai
harus di tambahkan yang melalui pemakaian stringer dan balik lantai
mentransmisikan beban itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar